Jangan marah: It’s OK to make mistakes, but….

MashaAllah, hari ni Allah beri saya pengajaran baru dalam bersama anak-anak. Sambil kami minum petang bersama, susu segar secawan penuh tumpah terjatuh dari tangan si kecil 4 tahun. Anak type 3 saya yang active dan determined.

Saya yang baru hendak duduk kepenatan melihat dari jauh. Istimewanya saya tiada rasa marah atau geram. Anak memandang saya dari jauh menunggu reaksi umminya ini. Selalunya saya pilih untuk tidak mahu berkata apa tapi saya juga manusia, kadangkala kepenatan yang membawa rasa geram tetap tergambar diwajah walau tiada bicara.

“Takpe, Musleh angkat cawan letak di sink. Ambil kain dan lap susu tu.”

Terkesima mungkin, si anak terus buat apa disuruh. Dalam mengelap susu yang dah mengalir ke bawah meja dia mengeluh, “susah lah ummi nak lap bawah ni.”

“Haa sebab tu la. Selalu ummi lapkan. Kesian ummi. Pergi peluk ummi. ” si abang ambil peluang bagi si adik rasa bersalah.

Musleh datang peluk and say sorry.

“Its ok to spill the milk, we can wipe it later. The important thing is you learn something from it.” Dialog dari salah satu buku anak yang selalu kami baca disebut laju keluar dari mulut ini. Kuasa subconscious mind yang Allah ciptakan mungkin.

Wah..amazingnya Allah beri peluang saya setenang itu. Syukur Allah.